Jumat, 06 November 2009

CA Serviks (Kanker Leher Rahim)

Apa sebenarya Kanker Leher Rahim itu? “Kanker Leher Rahim” adalah tumor ganas yang tumbuh di daerah Leher Rahim (Serviks), yaitu suatu daerah pada Organ Reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara Rahim (Uterus) dan Liang Senggama (Vagina).
Kanker jenis ini terjadi apabila sel-sel yang ada di daerah tersebut membelah secara tak terkendali dan menjadi abnormal. Jika hal ini terus terjadi maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor. “Tumor” ini dapat bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut menjadi ganas, maka keadaanya tersebut disebut sebagai Kanker Leher Rahim.
Kanker Jenis ini merupakan Kanker yang paling banyak pengidapnya di Indonesia, bahkan menurut data yang ada, Indonesia merupakan Negara kedua setelah China yang memiliki pengidap Kanker Leher Rahim terbanyak di dunia. Sungguh ironis karena Kanker jenis ini yang lazim pula disebut Kanker Mulut Rahim, termasuk Kanker yang mudah diseteksi secara dini serta dapat dicegah dan diobati sebelum berkembang ke stadium lanjut.
99% Kanker Leher Rahim ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Infeksi yang disebabkan oleh Virus ini adalah suatu yang sangat mudah terjadi. Diperkirakan tiga per empat dari jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seks, laki-laki maupun perempuan, mengalaminya. HPV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya kutil pada Daerah Genital (Kondiloma Akuminata), yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal pada sel-sel leher rahim.Sama halnya dengan Flu, kebanyakan Infeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga penderita tidak pernah menyadarinya. Hanya sebagian kecil infeksi HPV yang menjadi infeksi menahun, kemudian berkembang menjadi Kanker.

Human Papilloma Virus
Apakah anda pernah melihat kutil? Kutil adalah Bintil pada permukaan kulit yang berbentuk gelembung-gelembung seperti bunga kol, nah itu adalah salah satu jejak serangan Human Papilloma Virus (Papilloma = Bintil/Kutil). Human Papilloma Virus ini jenisnya lebih dari 100 macam, yang masing-masing diberi nomor untuk membedakan jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. 60 jenis di antaranya menyebabkan kutil-kutil kulit yang tidak berbahaya. Sisanya merupakan HPV Tipe Mukosal, yaitu hanya menyerang selaput-selaput lendir seperti yang terdapat pada mulut, kerongkongan, ujung penis, vagina, leher rahim, dan dubur. Tipe mukosal disebut juga HPV Genital, karena yang paling sering diserang adalah Area Kelamin. Ada yang menimbulkan kutil di vagina atau penis, yang lazim disebut dengan penyakit “Jengger Ayam”, yaitu HPV tipe 6 dan 11, tetapi ini tidak akan menjadi kanker.
Yang dapat menyebabkan kanker adalah HPV genital tipe 16, 18, 31, 35, 39, 45, 51, 52, dan 58. Lebih dari 70% Kanker Leher Rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Selain menyebabkan Kanker Leher Rahim, HPV juga dapat menyebabkan Kanker Anus, Vagina, Vulva, Penis, bahkan Kanker Kerongkongan.
Virus ini menular terutama melalui hubungan Seks, termasuk Anal Sex, Oral Sex, dan Hand Sex. Sebagian besar di antaranya terinfeksi pada umur 15-30 tahun, yakni dalam kurun waktu empat tahun setelah melakukan hubungan seks yang pertama. Orang yang terinfeksi HPV genital biasanya tidak tahu dia terinfeksi, karena infeksi ini tidak menimbulkan gejala sama sekali (kecuali yang menimbulkan “Jengger Ayam”), serta peran dari sistem kekebalan tubuh yang segera menyerang sehingga virus ini mati atau lemah yang menyebabkan virus ini tidak aktif.
Hingga saat ini infeksi yang disebabkan oleh virus ini belum dapat diobati, akan tetapi sistem pertahanan tubuh yang baik dapat menyembuhkan hingga 90% di antaranya dalam kurun waktu 2 tahun. Sisanya yang tertinggal tetap aktif, atau ada tetapi tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini masih dapat menular ke orang lain, atau dengan kata lain sewaktu-waktu bisa aktif lagi (apabila daya tahan tubuh menurun), atau mengubah sel leher rahim menjadi sel Prakanker, yang bertahun-tahun kemudian dapat menjadi kanker.
Gejala Kanker Leher Rahim Pada awalnya perjalanan penyakit dari Kanker Leher Rahim dapat berupa Pembakal Kanker atau Lesi Prakanker. Perubahan Prakanker ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul atau Pap Smear. Gejala biasanya baru muncul ketika Sel Serviks yang Abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Pada saat ini dapat timbul gejala seperti gangguan Menstruasi, Perdarahan Vagina, serta Keputihan. Jika kanker berkembang makin lanjut maka dapat timbul gejala-gejala seperti:
 Berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan
 Nyeri panggul, punggung dan tungkai
 Keluar air kemih dan tinja dari vagina
 Patah tulang

Cara terbaik untuk mencegah Infeksi Human Papilloma Virus (juga untuk mencegah serangan segala macam virus lainnya) adalah dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar dengan pola hidup seimbang: cegah stres, hindari polusi, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, cukup olahraga, cukup istirahat. Saran yang Klasik, Tapi memang itulah yang terbaik.
Infeksi HPV juga dapat dicegah dengan vaksinasi, dan akibat yang ditimbulkannya (kutil, Lesi Prakanker, maupun kanker stadium dini) dapat mudah dideteksi dan diobati. Vaksin yang tiga kali disuntikkan di lengan ini mampu melindungi kita dari empat tipe HPV penyebab kanker dan “Jengger Ayam”, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18, selama empat tahun. Sebaiknya vaksinasi diberikan kepada para gadis yang belum pernah melakukan aktivitas seksual. Orang yang sudah pernah melakukan aktivitas seksual kemungkinan besar sudah pernah terinfeksi HPV. Jika yang menginfeksinya bukan virus tipe 6, 11, 16, dan 18, maka vaksinasi ini masih ada gunanya.
Walaupun sudah menjalani vaksinasi, wanita yang sudah melakukan aktivitas seksual seyogyanya melakukan pemeriksaan Pap Smear berkala secara rutin. Pemeriksaan ini mudah, murah, dan efektif untuk mendeteksi adanya sel abnormal akibat HPV, misalnya Lesi Prakanker maupun kanker stadium dini. Kanker Leher Rahim yang ditemukan pada stadium dini lebih mudah disembuhkan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kenali dini diri dan tubuh anda, termasuk pencegahan kanker leher rahim ini.
Selengkapnya...